Apa itu Bawang Merah?
Bawang merah biasanya dianggap sebagai varietas bawang dan memiliki spesies yang sama, Allium cepa. Namun, mereka berada dalam varietas subspesies yang disebut kelompok Aggragatium. Mereka juga terkait erat dengan bawang putih dan memiliki struktur kepala yang mirip yang terdiri dari beberapa cengkeh. Warnanya bervariasi dari coklat keemasan sampai merah-mawar, dan daging bagian dalamnya berwarna putih pucat, dengan beberapa warna hijau. Mereka mungkin berasal dari Asia Tenggara dan pindah dari sana ke India dan melakukan perjalanan ke wilayah Mediterania melalui perdagangan dan pergerakan tanaman secara umum. Bawang merah telah dibudidayakan selama ribuan tahun, muncul dalam literatur dan sejarah Yunani. Mereka juga tidak dibudidayakan di Afrika.Mereka menawarkan rasa kuliner yang menarik untuk makanan dan dapat digunakan baik segar atau sebagai produk sayuran acar. Rasanya agak seperti bawang, tapi rasanya lebih ringan. Namun, mirip dengan bawang putih dan bawang, bawang merah menyebabkan iritasi pada mata ketika diiris. Mereka disiapkan dengan berbagai cara, termasuk digoreng sebagai bumbu dalam budaya Asia tertentu. Mereka dinilai tidak hanya karena rasanya dan ketersediaannya yang unik, tetapi juga karena nilai gizinya yang signifikan, yang sebenarnya lebih unggul dari bawang biasa dalam beberapa cara. Mari kita melihat lebih dekat beberapa nutrisi yang menyusun sayuran yang serbaguna dan populer ini.
Fakta Gizi Bawang Merah
Bawang merah kaya akan flavonol dan senyawa polifenol, yang sebenarnya dalam jumlah yang lebih tinggi di dalamnya daripada bawang dan bawang putih. Selain itu, bawang merah juga mengandung serat makanan, protein, vitamin C, kalium, folat, vitamin A, vitamin B6, dan mangan.Manfaat Kesehatan Bawang Merah
Bawang merah sebagai Agen Antioksidan
Bawang merah memiliki kandungan senyawa antioksidan yang tinggi dan beragam, termasuk quercetin, kaempferol, dan berbagai antioksidan sulfur. Antioksidan ini dilepaskan ketika permukaan sel terganggu, yang terjadi saat mengiris atau menghancurkan, mirip dengan bawang putih. Ketika antioksidan ini dilepaskan, mereka membentuk senyawa berharga lain yang disebut allicin. Senyawa yang kuat ini membantu mengurangi mutasi sel dan berbagai kanker. Penelitian telah menghubungkan bawang merah dengan pengurangan kanker paru-paru dan mulut, serta kanker lambung, kolorektal, dan kanker payudara.Meningkatkan Sirkulasi & Metabolisme
Kandungan mineral bawang merah biasanya lebih tinggi dari bawang, termasuk besi, tembaga, dan kalium. Zat besi dan tembaga dapat membantu meningkatkan sirkulasi dalam tubuh dengan merangsang produksi sel darah merah. Dengan lebih banyak sel darah merah dalam aliran darah, sirkulasi darah meningkat, membawa lebih banyak oksigen ke area penting tubuh sementara juga meningkatkan energi, vitalitas, pertumbuhan kembali sel, penyembuhan, dan metabolisme.
Turunkan Kolesterol & Tingkatkan Kesehatan Jantung
Allicin, senyawa yang terbentuk ketika bawang merah diiris dan dipotong dadu, secara langsung dikaitkan dengan pengaturan kadar kolesterol dalam tubuh. Allicin menghambat enzim reduktase yang diproduksi di hati, yaitu enzim yang mengontrol produksi kolesterol. Dengan menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh, bawang merah dapat membantu mencegah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.Darah rendah
Kombinasi kalium, vasodilator yang terkenal, dan aksi allicin, yang melepaskan nitric oxide dalam tubuh, tekanan darah menurun secara signifikan. Vasodilator melemaskan dinding pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir lebih bebas. Ini mencegah pembekuan dan tekanan pada sistem kardiovaskular, lebih meningkatkan kesehatan jantung.
Kelola Diabetes
Dua dari senyawa fitokimia yang ditemukan dalam bawang merah, allium, dan allyl disulfide, memiliki sifat anti-diabetes. Bawang merah membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Ini bisa sangat membantu bagi penderita diabetes yang perlu mengendalikan kadar gula darahnya. Karena nilai gizinya, bawang merah memiliki efek hipoglikemik yang dapat membantu dalam pengelolaan orang dari semua kelompok umur dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.Tenangkan Saraf
Berbagai mineral dan vitamin yang ditemukan dalam bawang merah, termasuk piridoksin, dapat membantu merangsang pelepasan GABA di otak, yang sangat penting untuk mempertahankan tingkat stres rendah dan menjaga hormon dalam tubuh pada tingkat yang tepat. Jika Anda ingin mengurangi stres atau menenangkan pikiran Anda, bawang merah dapat memberi Anda dorongan cepat GABA.Asam folat juga ditemukan dalam jumlah yang signifikan dalam bawang merah, yang merupakan vitamin B esensial yang dapat membantu dengan bantuan mental dan emosional dengan mengatur reaksi hormonal dan enzimatik di otak.
Peringatan: Tidak ada alergi umum pada bawang merah, seperti kebanyakan anggota spesies itu (bawang merah dan bawang putih). Namun, alergi langka memang ada, jadi pantau tubuh Anda dan konsumsilah dalam jumlah sedang.
No comments:
Post a Comment